hai, gadis ceria di sana! itu kah kamu?
bagaimana perasaanmu mendengar pertanyaan itu?
sudah cukupkah untuk membangunkan dari tidur panjangmu, gadis kecil?
dimana ceriamu?
janganlah kau sembunyikan itu semua dari seluruh mata dunia
sampai berapa lama kau akan bediri, diam terpaku di sudut kamar itu?
lihatlah, kawan sebayamu!
ceria, tertawa lepas tanpa beban
masih ingatkah kau untuk melakukan itu semua?
jika tidak, jangan bersedih gadis kecil
aku akan membantumu, mengingat kembali bagaimana melakukannya
membantumu mengingat akan kesemuanya itu
saat bahagia yang kau idamkan
saat itu pula semua akan terwujud
bukan lagi menyalahkan keadaan akan dirimu
tetapi bagaimana dirimu menerima keadaan
bahagia datang dari dirimu sendiri, wahai gadis kecil!
kembalikan, tawa ceria bahagiamu
kembalikan, gadis ceria kecilku!
Jumat, 30 Desember 2011
ketika itu terlintas
terkadang, aku sempat berpikir "apa aku adalah yang kau harapkan?"
pertanyaan itu terkadang terlintas di pikiranku, jauh dan jauh merasuki setiap celah-celah otak. mengapa pertanyaan itu harus terlintas ya?
dan kenyataan pun akan berkata, "pikiranmu jauh lebih jahat dari kenyataan, bukan?!"
penegasan itulah yang selalu menjadi landasan pikiranku, beribu kali lagi aku akan katakkan "jangan memenjarakan dirimu dalam pikiranmu sendiri!" ketika pertanyaan datang bertubi-tubi memberikan aku sebuah tanda tanya besar
masih patutkah aku untuk mempertanyakan itu semua?
mungkin tidak, atau mungkin iya
bukan aku ingin memendam
dan bukan aku tidak ingin untuk terbuka
aku hanya masih merasa mampu melewati ini semua
karena ini berasal dari diriku sendiri
diakhir ceritapun, kau selalu mengukirkan senyum bahagia
hingga pikiran itu pergi secara perlahan
semoga, memang aku yang kau harapkan
cuma aku yang dapat membuatkan mu senyum bahagia
dan, hanya aku yang kau banggakan
pertanyaan itu terkadang terlintas di pikiranku, jauh dan jauh merasuki setiap celah-celah otak. mengapa pertanyaan itu harus terlintas ya?
dan kenyataan pun akan berkata, "pikiranmu jauh lebih jahat dari kenyataan, bukan?!"
penegasan itulah yang selalu menjadi landasan pikiranku, beribu kali lagi aku akan katakkan "jangan memenjarakan dirimu dalam pikiranmu sendiri!" ketika pertanyaan datang bertubi-tubi memberikan aku sebuah tanda tanya besar
masih patutkah aku untuk mempertanyakan itu semua?
mungkin tidak, atau mungkin iya
bukan aku ingin memendam
dan bukan aku tidak ingin untuk terbuka
aku hanya masih merasa mampu melewati ini semua
karena ini berasal dari diriku sendiri
diakhir ceritapun, kau selalu mengukirkan senyum bahagia
hingga pikiran itu pergi secara perlahan
semoga, memang aku yang kau harapkan
cuma aku yang dapat membuatkan mu senyum bahagia
dan, hanya aku yang kau banggakan
Minggu, 25 Desember 2011
pengisi hati
semua ketakutan terjawab sudah
serta, semua harapan terbalas sudah
terima kasih atas jawabanmu dari semua pertanyaan hati ini
kau menjawab semua dengan kasih sayang serta ketulusan
saat hati ini masih mempertanyakan
kau meyakinkan aku
saat aku membutakan diriku sendiri
kau menuntunku
hai, wahai pujaan hatiku
saatnya kau melukiskan kisah indah di dalam hati ini
saatnya aku mengukir senyuman serta kebahagiaan
untukmu dan aku
saat ikatan itu terbentuk
sebuah harapan besar ada padamu
menjadi yang terbaik dari yang terbaik, hanya untukku
begitu juga, aku
semoga kisah ini selalu terukir dengan indah, Fansuriku.
serta, semua harapan terbalas sudah
terima kasih atas jawabanmu dari semua pertanyaan hati ini
kau menjawab semua dengan kasih sayang serta ketulusan
saat hati ini masih mempertanyakan
kau meyakinkan aku
saat aku membutakan diriku sendiri
kau menuntunku
hai, wahai pujaan hatiku
saatnya kau melukiskan kisah indah di dalam hati ini
saatnya aku mengukir senyuman serta kebahagiaan
untukmu dan aku
saat ikatan itu terbentuk
sebuah harapan besar ada padamu
menjadi yang terbaik dari yang terbaik, hanya untukku
begitu juga, aku
semoga kisah ini selalu terukir dengan indah, Fansuriku.
Senin, 05 Desember 2011
Pernahkah?
pernah, menanti datangnya pagi?
kalo teriknya matahari?
emm, menunggu hadirnya bulan dan bintang deh?
oke terakhir, hujan turun di malam hari?
pernah gak? pernah gak? hahaha
pasti jawabannya pernah kan!
gak mungkin gak pernah ngerasain, kalo bilang enggak berarti kalian bohongin diri sediri hayooo!!
waktu kan terus berputar
dan gak akan pernah bisa kembali
apalagi, Allah Maha Adil
kalo aku pernah ngerasain itu semua pastinya kamu juga akan ngerasain kan :D
kita kan hidupnya di bumi, satu atap dan satu pijak
karena pernah ngerasain, kita patut bersyukur
karena ternyata, ada juga deh yang gak bisa ngerasain (baru ngeh)
saat waktu yang memberhentikan mereka
untuk merasakan segala keindahan itu
*sebenernya saya lagi bahas apa ya? entahlah ahahaha
iseng iseng berhadiah.
kalo teriknya matahari?
emm, menunggu hadirnya bulan dan bintang deh?
oke terakhir, hujan turun di malam hari?
pernah gak? pernah gak? hahaha
pasti jawabannya pernah kan!
gak mungkin gak pernah ngerasain, kalo bilang enggak berarti kalian bohongin diri sediri hayooo!!
waktu kan terus berputar
dan gak akan pernah bisa kembali
apalagi, Allah Maha Adil
kalo aku pernah ngerasain itu semua pastinya kamu juga akan ngerasain kan :D
kita kan hidupnya di bumi, satu atap dan satu pijak
karena pernah ngerasain, kita patut bersyukur
karena ternyata, ada juga deh yang gak bisa ngerasain (baru ngeh)
saat waktu yang memberhentikan mereka
untuk merasakan segala keindahan itu
*sebenernya saya lagi bahas apa ya? entahlah ahahaha
iseng iseng berhadiah.
Aku Bingung
aku bingung, tadi berbicara apa
aku bingung, apa tujuannya
aku bingung, bagaimana bisa
aku bingung, kenapa aku bingung
lalu,
kapan aku tahu?
kapan aku dapat mengerti?
kapan aku akan memahami?
kenapa sampai saat ini aku bingung?
sampai berapa lama aku harus bingung?
menanti datangnya rintik hujan?
munculnya bulan dengan bintang?
atau gugurnya daun?
aku bingung
sangat bingung
dan teramat bingung
"sedang berada dimanakah aku?"
aku bingung, apa tujuannya
aku bingung, bagaimana bisa
aku bingung, kenapa aku bingung
lalu,
kapan aku tahu?
kapan aku dapat mengerti?
kapan aku akan memahami?
kenapa sampai saat ini aku bingung?
sampai berapa lama aku harus bingung?
menanti datangnya rintik hujan?
munculnya bulan dengan bintang?
atau gugurnya daun?
aku bingung
sangat bingung
dan teramat bingung
"sedang berada dimanakah aku?"
Suatu Saat Nanti
suatu saat nanti ...
saat mimpimu menjadi nyata
saat harapanmu terwujud
saat dirimu dapat tersenyum
oleh sisipan "koma"
mengungkapkan kalimat itu tentu saja teringat dirimu
tak bisa di pungkiri, itu faktanya!
kalimat itu milik kamu
kalimat itu terbentuk karena adanya kamu, dari kamu, dan untuk kamu
mungkin, aku mengerti makna
mungkin, aku memahami isi
dan, mungkin tak dapat dilupakan
terima kasih atas "suatu saat nanti"-mu dengan sebuah kesabaran
yang selalu menjadi bekal untuk keesokan harinya
suatu saat nanti dan suatu saat nanti .......
saat mimpimu menjadi nyata
saat harapanmu terwujud
saat dirimu dapat tersenyum
oleh sisipan "koma"
mengungkapkan kalimat itu tentu saja teringat dirimu
tak bisa di pungkiri, itu faktanya!
kalimat itu milik kamu
kalimat itu terbentuk karena adanya kamu, dari kamu, dan untuk kamu
mungkin, aku mengerti makna
mungkin, aku memahami isi
dan, mungkin tak dapat dilupakan
terima kasih atas "suatu saat nanti"-mu dengan sebuah kesabaran
yang selalu menjadi bekal untuk keesokan harinya
suatu saat nanti dan suatu saat nanti .......
Sabtu, 03 Desember 2011
Waktu Tak Dapat Memastikan
pembelajaran hari ini, waktu belum tentu bisa memastikkan semuanya.
dari seorang gadis yang sangat tegar disana.
dia, yang berdiri disana menanti datangnya sebuah kepastian
bertahun-tahun ia menuggu, tetapi kepastian tak kunjung datang
dengan tekad yang bulat dan berbekal keberanian
akhirnya, dia memiih satu pilihan yang mungkin sebenarnya menyakitan untuk dirinya sendiri
tapi itu yang terbaik,untuk dirinya, pasangannya, terlebih lagi untuk kedua orang tuanya
begitulah akhir dari cerita menggantungkan harapan tanpa ketidak pastian
hilang sebuah harapan
hilang semua impian
dan hilang akan sebuah cita
dari seorang gadis yang sangat tegar disana.
dia, yang berdiri disana menanti datangnya sebuah kepastian
bertahun-tahun ia menuggu, tetapi kepastian tak kunjung datang
dengan tekad yang bulat dan berbekal keberanian
akhirnya, dia memiih satu pilihan yang mungkin sebenarnya menyakitan untuk dirinya sendiri
tapi itu yang terbaik,untuk dirinya, pasangannya, terlebih lagi untuk kedua orang tuanya
begitulah akhir dari cerita menggantungkan harapan tanpa ketidak pastian
hilang sebuah harapan
hilang semua impian
dan hilang akan sebuah cita
kelanjutan kisah itu
yaa, akhirnya ketakutan itu pun ada kisah kelanjutannya.
tepat semalam, akhirnya gue jujur tentang semua ketakutan gue. gue gak sanggup ngebohongin diri gue, terlebih lagi lo. saat lo bilang "gue tau kok Cika, lo belom sepenuhnya percaya sama gue kan? itu semua keliatan dari mata lo".
yaap, kata-kata itu yang akhirnya ngebuat gue ngomong semuanya. gue ngerasa bodoh banget bisa punya pikiran itu. gue gak sanggup ngomong langsung, akhirnya berupa tulisanlah gue ngungkapinnya.
R, gue minta maaf sebesar-besarnya yah karena gue punya pikiran negatif buat lo. gue punya 2 alasan untuk itu semua. pertama, gue takut kisah terakhir gue itu bakal keulang. kedua, apa yang dilakuin temen lo sama sahabat gue, gue takut banget itu semua kejadian sama gue. cuma karena lo sekelas dan berteman dengan dia. gue tau seharusnya gue gak boleh mikir gitu kan yah :) gue jahat kan? maafin gue yaa R. gue gak tau ketakutan gue itu namanya apa. gue gak mau mikir gitu, tapi terkadang gue gak bisa pungkirin ketakutan itu terlintas di pikiran gue.
jujur R, sebenernya gue seneng banget sama semua yang lo ungkapin ke gue. gue yakin, lo tau jelas juga itu yang gue harapin kan? di samping gue ngatain lo apalah, itu bukan ungkapan sesungguhnya. ketakutan itu gak ada hubungannya sama kata-kata gue ke lo. itu semua pure ekspresi seneng gue.
R, lo tau betapa takutnya gue ngomong ini semua? bukan, bukan karena gue takut gue gak bisa jujur. tapi gue takut nantinya lo akan ngejauhin gue. yaa, gue takut :)
sewaktu lo bilang "langkah gue belom terlalu jauh kok, gue masih bisa dan inget jalan pulang, Cik" gue rasanya mau mau, gak tau deh mau ngapain. teriak sekenceng-kencengnya mungkin. pokoknya gue gak mau ngasih lo peta buat pulang, gue gak mau lo mundur R. sumpah, jangan yaa :)
tapi gue gak boeh egois kan yaa, "lo bilang ikutin aja kata hati lo, Cik" itu kata hati gue. gue gak mau lo kemana-kemana. tapi kalo ternyata akhirnya memang lo mau mundur, gue gak bisa apa-apa. lo memang harus cari yang terbaik. tapi gue belom siap dan ikhlas gimana dong? karena tujuan gue jujur masalah ketakutan bukan untuk apa-apa, cuma sekedar jujur kalo gue takut. dan gue rasa sebenernya kaena ketakutan ditinggal lo kali yaa :). gue masih mau banget kok buat percaya sama lo, karena memang diposisi ini gue nyaman dan gue percaya kok. cuma kadang pikiran itu yang kotorin semuanya.
gue gak mau kisah-kisah sebelumnya ke ulang lagi. tapi kan harapan terkadang gak seindah kenyataan yaa. lo tau kan kenapa gue jujur sama lo, R? karena apa? lo pasti tau jawabannya kan :)
gue harap lo bisa ada di samping gue terus yaa, tapi kalo memang bukan saatnya gue yang lo butuhin. gue ikhlas kok :) harus kan!
makasih banyak R atas semuanya, gue lega udah ngomong semuanya. semua balik lagi ke lo mau nyikapin kejujuran gue kayak apa. inget kata-kata gue kan "gue gak bakal kasih lo peta buat pulang" hehehe :p
gue harap lo gak berubah sama gue, dan gue minta maaf kalo gue pernah mikir jelek yaa. gue tau lo orangnya sensitif kan, lo yg pesen itu.
"jangan berharap untuk dapat di mengerti" lakukan yang terbaik. kata-kata itu ngena banget buat gue. gue gak minta lo ngertiin gue dalam keadaan ini.
semoga lo selalu bisa menjadi yang terbaik buat gue ataupun orang lain :)♥
tepat semalam, akhirnya gue jujur tentang semua ketakutan gue. gue gak sanggup ngebohongin diri gue, terlebih lagi lo. saat lo bilang "gue tau kok Cika, lo belom sepenuhnya percaya sama gue kan? itu semua keliatan dari mata lo".
yaap, kata-kata itu yang akhirnya ngebuat gue ngomong semuanya. gue ngerasa bodoh banget bisa punya pikiran itu. gue gak sanggup ngomong langsung, akhirnya berupa tulisanlah gue ngungkapinnya.
R, gue minta maaf sebesar-besarnya yah karena gue punya pikiran negatif buat lo. gue punya 2 alasan untuk itu semua. pertama, gue takut kisah terakhir gue itu bakal keulang. kedua, apa yang dilakuin temen lo sama sahabat gue, gue takut banget itu semua kejadian sama gue. cuma karena lo sekelas dan berteman dengan dia. gue tau seharusnya gue gak boleh mikir gitu kan yah :) gue jahat kan? maafin gue yaa R. gue gak tau ketakutan gue itu namanya apa. gue gak mau mikir gitu, tapi terkadang gue gak bisa pungkirin ketakutan itu terlintas di pikiran gue.
jujur R, sebenernya gue seneng banget sama semua yang lo ungkapin ke gue. gue yakin, lo tau jelas juga itu yang gue harapin kan? di samping gue ngatain lo apalah, itu bukan ungkapan sesungguhnya. ketakutan itu gak ada hubungannya sama kata-kata gue ke lo. itu semua pure ekspresi seneng gue.
R, lo tau betapa takutnya gue ngomong ini semua? bukan, bukan karena gue takut gue gak bisa jujur. tapi gue takut nantinya lo akan ngejauhin gue. yaa, gue takut :)
sewaktu lo bilang "langkah gue belom terlalu jauh kok, gue masih bisa dan inget jalan pulang, Cik" gue rasanya mau mau, gak tau deh mau ngapain. teriak sekenceng-kencengnya mungkin. pokoknya gue gak mau ngasih lo peta buat pulang, gue gak mau lo mundur R. sumpah, jangan yaa :)
tapi gue gak boeh egois kan yaa, "lo bilang ikutin aja kata hati lo, Cik" itu kata hati gue. gue gak mau lo kemana-kemana. tapi kalo ternyata akhirnya memang lo mau mundur, gue gak bisa apa-apa. lo memang harus cari yang terbaik. tapi gue belom siap dan ikhlas gimana dong? karena tujuan gue jujur masalah ketakutan bukan untuk apa-apa, cuma sekedar jujur kalo gue takut. dan gue rasa sebenernya kaena ketakutan ditinggal lo kali yaa :). gue masih mau banget kok buat percaya sama lo, karena memang diposisi ini gue nyaman dan gue percaya kok. cuma kadang pikiran itu yang kotorin semuanya.
gue gak mau kisah-kisah sebelumnya ke ulang lagi. tapi kan harapan terkadang gak seindah kenyataan yaa. lo tau kan kenapa gue jujur sama lo, R? karena apa? lo pasti tau jawabannya kan :)
gue harap lo bisa ada di samping gue terus yaa, tapi kalo memang bukan saatnya gue yang lo butuhin. gue ikhlas kok :) harus kan!
makasih banyak R atas semuanya, gue lega udah ngomong semuanya. semua balik lagi ke lo mau nyikapin kejujuran gue kayak apa. inget kata-kata gue kan "gue gak bakal kasih lo peta buat pulang" hehehe :p
gue harap lo gak berubah sama gue, dan gue minta maaf kalo gue pernah mikir jelek yaa. gue tau lo orangnya sensitif kan, lo yg pesen itu.
"jangan berharap untuk dapat di mengerti" lakukan yang terbaik. kata-kata itu ngena banget buat gue. gue gak minta lo ngertiin gue dalam keadaan ini.
semoga lo selalu bisa menjadi yang terbaik buat gue ataupun orang lain :)♥
Langganan:
Postingan (Atom)