Minggu, 31 Oktober 2010

Darinya Untukku

Kehilanganmu sungguh membuatku gila
Gila dengan cintamu
Tapi aku tak tahu
Apa itu yang disebut cinta
Tapi, Cinta bagiku adalah segalanya
Jika aku kehilangan cinta
Mungkin aku tak dapat lagi hidup
Apa lagi aku harus kehilangan cinta darimu
Seseorang yang sangat aku sayangi
Hari demi hari ku lalui tanpamu di sisiku
Membuat hidupku bagai tak bernyawa
Dulu,
Kau selalu menemani di setiap langkahku
Dulu,
Kau selalu menghiburku di saat aku bersedih
Betapa bahagianya diriku saat itu
Tapi kini kebahagiaan itu telah hilang
Bagaikan debu yang ditiup angin
Hilang tanpa bekas sedikitpun di hatimu
Sering ku melihatmu dari kejauhan
Ku lihat senyum riangmu bersama sahabatmu
Ingin sekali ku bersamamu saat itu
Menikmati kebahagiaan berdua
Adakah kesempatan kedua untukku
Untuk bersama dengan dirimu lagi
Ku harap kau tahu
Betapa besar rasa sayangku ini terhadapmu
Betapa putih dan sucinya perasaanku ini terhadapmu
Hingga saat ini
Ku masih tetap menunggumu
Menunggu hingga kau mau kembali menjadi kekasihku lagi

bisakah?

kami bagiakan tanah , kalian bagaikan butiran-butiran bibit bunga
kalian tumbuh dibawah nanungan kami
kami yang bertanggung jawab akan perkembangan kalian
tanah yang akan terus menjaga bibit ini hingga tumbuh menjadi bunga yang cantik dan indah di taman
tak lupa dengan bantuan air dan pupuk
kalian akan dapat di pandang oleh semua orang jika kalian menjadi bunga yang cantik, tanpa melihat tanah tanah di sekeliling kalian
namun, jika kalian mati siapa yang ingin disalahkan?
apakah kesalahan tanah?
apakah kesalahan air?
apakah pupuk?
ataukah kalian sendiri sebagai bunga yang tak ingin terus berada di dalam tanah?
tak ada yang dapat disalahkan
namun tanah akan terus berupaya untuk menjaga pertumbuhan bunganyaa
bisakah?

SAHABAT

sahabatku,

sedihmu sedihku

senangmu senangku

sukamu sukaku

dukamu dukaku

senyummu pun senyumku

selalu ku sediakan pundakku sebagai sandaranmu

selalu ku sediakan senyumku sebagai penghiburmu

selalu ada untukmu disaat kau membutuhkanku

disampingmu dan selalu disisimu

untuk selamanya

Cinta dan Kasihmu

Cinta dan Kasihmu


bersandar aku pada dirimu

menopang dengan sepenuh jiwa raga

kau bagaikan pondasi hidupku

menjaga dan merawat dengan sepenuh hati

keringat membasahi wajah pasi

tanpa keluh kesah

air mata tak kau biarkan menetes di kedua pipimu

ibu, indahnya dirimu

kau korbankan seluruh hidupmu

hanya untuk ku seorang

cinta dan kasih sayangmu tulus kepadaku

saat ku menangis

kau hapus air mata ini

dengan senyum terindahmu

kini, yang dapat aku berikan

hanya sebuah doa

dari malaikatmu tercinta


Nb: ini adalah kata kata pertama yang aku buat, dan ini special buat mamaku. dan ini juga proyek pertamaku buat ngebuat kata kata ini menjadi sebuah lagu bersama Muhammad Gufron Rasyidi. terima kasih untuk bantuannya yaa :)

Rasa bukan Kata

sebuah kalimat yang mungkin setiap orang pernah alami. di suatu masa, dimana kita tidak bisa mengungkapkan segala rasa dengan kata kata. namun bisa melakukan sesuatu karena adanya rasa tersebut. aku disini membisu. saat aku berada dirahimpun aku membisu. tak bisa ungkapkan segala rasa. orang yang paling ku sayangi pun tak dapat merasakan rasaku itu. iya hanya ingin mendengar sebuah kata dari bibir mungilku. kata yg belum tentu dapat mereka rasakan.

saat aku berusa mengungkapkan rasa dalam dada, dengan tanpa rekayasa. semua orang menuntutku untuk ungkapkan dengan kata. namun aku tak bisa. aku tak bisa, aku takbisa, dan aku tak bisa!!! tersutlah aku disebuah pinggir pintu. teman sedari kecil hingga saat ini ku beranjak remaja. curahkan segala rasa dengannya. benda yg tak dapat merasakan apapun dan juga berkata.

namun, aku merasa lega dan nyaman berada disisinya. terasa hanya dia lah temanku bahkan menjadi orang tuaku. mungkin aku gila melakukan ini semua. tapi aku cukup sadar untuk melakukannya. dan tak ada satu orangpun yang memahaminya.

inilah aku. diam. membisu. tak berkata. namun, inilah aku. merasakan. dan terus berusaha mengungkapkan.

mataku berusaha berbicara, berbicara sebuah kata, kata akan rasa. rasa dari hati.





mimpi yang indah bukan, nak?

di malam hari di dongengkan kisah 1001 malam oleh sosok seorang ibu. menit ke menit, terbawalah para HOM PIM PAA kedalam mimpi. dan masuklah para HOM PIM PAA ke dalam cerita dongeng tersebut. dimualailah dari awal sebuah cerita ini, indah sekali. terus dan terus para hom pim paa terbawa ke dalam cerita dongeng. alur ke alur para HOM PIM PAA jalani, tanpa rasa kecewa dan sedih. para HOM PIM PAA telah meninggalkan beberapa kisah yg dulu sempat para HOM PIM PAA lalui dan di kisah itu para HOM PIM PAA mendapatkan sesuatu yg membuat kami bangga.
namun, para HOM PIM PAA tidak patah semangat. dibangunnya rasa semangat itu oleh para PAHLAWAN MULIA di balik para HOM PIM PAA. menyanyikan beberapa lagu, dan mengantarkan para HOM PIM PAA ke dalam cerita yang jauh jauh dan jauh membuat para HOM PIM PAA bahagia, semangat, dan ceria. dan akhirnya para HOM PIM PAA mendapatkan kisah yang indah, meski tak dapat memebawakan simbol itu. tapi cap itu telah membuat para HOM PIM PAA merasa bangga bangga dan teramat bangga dengan rasa ini.
mendekati akhir cerita dongeng yang ibu ceritakan, para HOM PIM PAA meraih dan terus meraih. suatau pagi, terbangunlah para HOM PIM PAA dalam mimpi indah dengan senyum bangga menggunakan sepasang baju tidur.

"bagaimana dengan mimpimu semalam nak? aku yakin, apapun yang terjadi kalian telah mengukir sebuah cerita dongeng dengan akhir yang indah dan bahagia."


"HOM PIM PAA"

Kamis, 28 Oktober 2010

MIRIS


gue tau jaman sekarang udah semakin modern dan canggih. pergaulan udah semakin bebas, sering kali malah gak ada batesnya. yg gede gede udah terlanjur terdoktrin biarlah, tapi usahain ada perubahan yg jauh lebih baik. tapi jangan sampe juga dong, para generasi muda kita malah ikut ancur gini. anak kecil udah gampang banget ngomong kata kata kasar, jorok, udah mulai ngerokok, ini, itu, blablabla. ada yg salah? banyak banget. semuanya terkesan akan ikut salah. dari mulai orang tuanya, guru di sekolahnya, teman sepermainanya, bahkan kita pun yg hanya mendengarkan tapi gak berani untuk negor, itu pun suatu kesalahan. akan terus seperti ini negeri tercinta kita? manusia yg telah termakan jaman?
mulai dari dini, benaki semua anggota keluarga untuk bertingkah laku sewajarnya, sesuai dengan umurnya, bertindak baik, juga sopan. benahi model model manusia jaman sekarang. dunia mulai rusak, diri kita mulai rusak! ayoo bertindak, jangan hanyut dalam kerusakan ini semua!!!!! MIRIS, satu kata yg pantas kita ucapkan untuk keadaan negeri yg semakin hancur ini

Minggu, 24 Oktober 2010

jerih payah kami


dari bulan ke bulan, minggu ke minggu, hari ke hari, latihan kami jalani. keringat yang kian bercucuran, masalah silih berganti menerjang, lelah, letih bersama telah kami lalui. buah hasil dari kebersamaan ini adalah sebuah pementasan yang tepat berlangsung di tanggal 16 oktober 2010 pukul 15.30 wib kami memmentaskan sebuah naskah karya/sutradara Dwi Hadianto Aswad yang berjudul "HOM PIM PAA" di auditorium grjs bulungan, jakarta selatan. kami kerahkan seluruh kemampuan kami di pementasan tersebut. dan sekarang tiba saatnya menanti sebuah cap. yang ditahun lalu telah kami dapatkan, namun akankah kami bisa meraihnya kembali? entah kami akan bisa melahkahkan kaki, berjalan ditempat, atau sama sekali tidak dapat berjalan. namun, apapun yang terjadi kami tetap akan kembali kepada slogan kami yaitu "Tidak mengharapkan juara! Kami hanya ingin melakukan yang terbaik! SEMANGAT."

Kamis, 07 Oktober 2010

Sanggar Bunga Bangsa mempersembahkan "Hom Pim Paa"


SANGGAR BUNGA BANGSA, SMAN 37 JAKARTA.
FESTIVAL TEATER SLTA
Se-JABODETABEK mempersembahkan Naskah "HOM PIM PAA" karya &
Sutradara, Dwi Hadianto Aswad. 16 Oktober 2010, Pkl : 15.00 Wib. GOR
BULUNGAN, HTM : Rp. 20.000

Hubungi :
Rendy - 085717181394
Syarah - 085814046285
Agis - 085782633683