Awal Berjumpa!

"Tuhan begitu indah menciptakkan kita. Dari fisik berupa mata, hingga batin berupa hati yang keduanya saling berperan hingga dapat menghasilkan cinta"

Aku sedang asyik duduk dalam kesendirianku
Menikmati setiap detik hari sepiku
Dengan keceriaanku, aku lingkupi semangat hidup baru ku ini
Ku lihat sekelilingku,
Satu..dua.. tiga.. mereka mulai mencuri setiap sudut pandanganku
Aku tak mengharap lebih
Ku nikmati saja rasa ini dengan kesendirianku
 
Dari kejauhan, tiba-tiba aku merasa ada yang memata-mataiku
Sorot mata tajam itu menghampiri seketika
Tanpa ku tahu maksud dan tujuannya
Hey, dia pernah ada dalam pandangan terkecil dari mata hati ini

Aku tak pernah berharap lebih
Tapi ada apa dengan ini?
Mata itu seakan terus mendekapku
Mengikat jauh lebih dalam sampai ke dasar hati

"Sorot mata itu selalu tertanam dalam benakku. Hingga waktu akan menjawab maksud dan tujuannya."

Awan Sendu

awan kembali sendu ...
sang langit indah tertutup lagi oleh sendunya awan
sudah berapa kali aku menatap langit dengan keadaan seperti ini
setetes demi setetes, ia menjatuhkan air simpan dari sang awan

mungkin langit sedang ingin berbagi kisah dengan bumi
hingga bumi pun ikut terbasahi oleh tetesan air awan
bumi pun basah, sampai ke dalam anak tanah

di mana matahari?
tidakkah ia mendengarkan jeritan langit yang meminta pertolongannya?
sang awan sudah semakin deras merintikkan airnya
langit pun tak berdaya
ia hanya dapat bersembunyi dalam kesenduannya

awan pasti menanti hingga matahari menghampiri
hanya senyuman sinarnya lah yang dapat membuat awan kembali ceria
membiaskan cahaya, hingga terlihat indah

hai mentari, cepatlah datang kemari!

Aku, Waktu dan Dia

tak pernah terbayangkan akan seindah ini
bercengkrama bersama
di bawah pohon rindang
kita mengukirnya di sana

seraya membagi kisah bersama
penuh keromantisan cinta
bertukar pikiran
dalam suka duka

aku berterima kasih pada waktu
karena ia lah yang menemukan mu
mengizinkanku bersamamu
ku syukuri akan semua nikmat itu

terima kasih waktu,
akan ku dekap dirinya jauh di hatiku terdalam
tanpa ku sia-siakan
sedetik waktu yang engkau berikan

karena ia lah, anugrah terindah di dalam hati.

ini dewasa?

"inikah rasanya untuk menjadi dewasa, Tuhan?"

ketika aku masih remaja, aku memuja agar menjadi dewasa
tetapi kian lama waktu kian berganti, aku semakin tidak memahami dunia orang dewasa
seperti inikah dengan apa yang aku lihat?
inikah alur orang dewasa?

semakin ingin ku menjauhi kata dewasa
dari sekian kenikmatan sampai dengan isi kepala
tidak dapat setulus dahulu
memberi tanpa meminta balas
tertawa tanpa menusuk dari belakang
kita akan memilik dua kepribadian
kadang menjadi baik, kadang dapat sekitika menjadi jahat

inikah dunia orang dewasa?
tanpa ketulusan seperti dahulu ...
(bingung sendiri, makanya ka jadi dewasa dulu baru ngomong gitu. oke!)

aku dan kesendirianku

aku terdiam, tepat memandang lurus pada sinar cahaya nan jauh di sana
aku menyesal
aku salah
dan aku tetap tidak tahu harus berbuat apa

aku menjadi sendiri di dunia ini
diselimuti dinginnya angi
serta berganti dengan teriknya matahari

aku semakin tidak mengenal diriku sendiri
aku tidak tahu mana yang benar dan salah
aku tidak tahu aku harus apa
aku tidak tahu semunya, di dunia, bahkan diriku sendiri

aku merasa hilang
merasa semakin bersahabat dengan kesendirian
aku tidak suka
tapi aku tetap tak bisa berbuat apa-apa

aku ingin mulut ku tahu isi hatiku
aku ingin ia membantu dan menuntunku
tapi aku tetap tak bisa
bibirku pun tak dapat membantu

aku ingin bersama
aku ingin tertawa bersama
aku ingin bahgia, seperti mereka

Ini Hari Kartini

"Habis Gelap Terbitlah Terang" 

selamat hari Kartini, Indonesiaku! selamat hari wanita hebat.
kita patut bangga dong sebagai wanita pastinya. dan harus terus mengingat jasa Ibu Kartini, karenanya wanita-wanita sekarang hebat-hebat dan dapat hidup mandiri loh jangan salah :p

buat cowok-cowok jangan pernah deh yaa memandang kita sebelah mata seperti bajak laut *apasih. lihat tuh mama kamu, hebat kan?! lihat juga tuh pacar kamu, hebat juga kan? :p kalo yang enggak punya pukpuk dulu ya, nanti juga punya kok sahabat sejati masa hidunya. kalo udah dapet jangan pernah sia-siain yaa. apalagi di jahatin, sini ngadep gue. gue getok pala lu pada haha.

inti dari post ini adalah, gue cuma mau share foto gue waktu SD sewaktu menjadi Ibu Kartini ::) mihihihi udah gitu ajasih, nih cekidot : 

Ricka Winatha - Sri Mustika

 

 

 

nah, itu dia ibu kartini kita haha. gue pake baju item, mirip gak sama yg sekarang? sebelah kanannya tika, sahabat dari bayi. kayaknya sih sebelum lahir kita juga udah sahabatan deh, lah -_-
pokoknya di foto itu gue macam Ibu Kartini banget yahhh ;;) pake baju jawa gitu haha. dulu kalo jaman SD seru yaa, dirayainnya pake baju adat terus pawai deh keliling lingkungan sekolah. tapi kalo sekarang, umm umm gue kurang tau juga sih. tapi kayaknya enggak deh, apalagi sekarang jatuhnya tepat hari Sabtu. tapi lo harus ikut acara ini, kala seru banget dan enggak bakal bisa di lupain deh tampang tamapang unyu kita jaman dulu. agak enggak penting sih postnya, tapi yaudahlayaw suka-suka eiyke. bye! wassalamuallaikuuum ({})

Keluarga Besar SDN 09 Pagi

ABG Galau! HA-HA

kata pepatah, setiap ada pertemuan pasti akan ada perpisahan. akankah kata-kata ini berlaku dalam hal persahabatan?

memiliki sahabat pasti adalah hal yang terindah bagi setiap orang, termasuk gue. tapi di tengah-tengah itu semua, gue punya ketakutan tersendiri akan sebuahnya perpisahan bahkan hanya sebuah pertengaran. gue ini orang yang paling peka saat ada yang cuekin, dan itu hal sangat sangat membuat gue drop. gue tipe orang yang paling takut ngebuat orang lain terlebih lagi orang yang gue sayang kecewa.

banyak di antara kalian adalah orang yang paling gue sayangin, dan gue anggap lebih dari sekedar sahabat bahkan menjadi sebuah keluarga baru. gue akan ngelakuin sebaik mungkin supaya gue bisa menjadi yang terbaik untuk kalian. tapi saat ternyata gue membuat kecewa kalian tanpa sengaja atau dengan sengaja, mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya. dan jangan lupa ingetin akan sikap gue yang kurang berkenan diantara kalian.

gue ngelakuin sesuatu ke kalian pasti dengan tujuan yang baik. bukansedikitpun akan ngejahatin kalian. tapi, kalau kalian memang kurang kepercayaan kepada gue itu gue sangat maklumi. itu hak kalian, toh setiap orang memliki hak akan hal itu semua. saat kalian menganggap gue bukan yang terbaik, silahkan jauhi gue.

Tiga Roda

di siang hari, dengan menyengatnya udara Jakarta bertambah lagi polusi kendaraan di sana sini gue tetep semangat banget nih sama temen gue buat nyari uang. yaa mau gimana lagi, kehidupan gue kayaknya udah di takdirin di sini deh hahaha. eh, hai gue belum perkenalin diri yaa. nama gue Adam. gue punya dua sahabat yang sangat setia di siang dan malam. maksudnya sih, mereka partner gue buat dapetin sesuap nasi dan uang rokok haha. mereka Gandi dan Dera. tapi please banget, jangan samain kita sama boy band macam korea yaa.meski kita imut-imut tapi kita mah anti sama menye-menye kebancian boy band hahaha.

nih, liat deh keren kan senjata tempur kita. kita emang sama-sam vocalis, tapi no lipsingis loh hahaha. yaa sebelas dua belas lah suara kita bertiga sama afgan ini. dan kita masing-maisng pasti megang alat sendiri. gue gitar, Gandi pegang tamtam, Dera juga pegang gitar. kalo gue lebih jago untuk bagian petik biasanya, ini dia nih yang bikin cewek kelepek-kelepek, right? kalo lo para cowok di dunia ini enggak bisa main gitar arggggh sumpah lo harus belajar biar cewek-cewek bisa gampang nempel sama lo. percaya deh boy sama gue!!!

gimana? udah bisa ketebak dong mata pencarian kita apa? gue sih enggak suka bilang mata pencarian juga yaa, abisan gue juga hobby ngelakuin ini. si Dera sama Gandi juga gitu. mungkin kita terlahir dari orang tua yang punya darah seni keterlaluan tujuh temurun kali yaa ahay. yeap, kita ini musisi jalanan, tiap hari lompat dari bus satu ke bus lainnya. yaa lumayanlah, yang penting prinsip hidup kita itu nikmati aja hidup, ikhlas, dan tetap membuat semua tersenyum.

nah prinsip kita itu yang ngebedain kita dengan yang lainnya. lo tau gak, kita sebelum ngamen ini selalu mantun buat cari simpati penumpangnya dan dengan senyum lebar mengiringi pastinya. kita bertiga ini, kalo nyanyi enggak pernah ngerasa ada beban, inget sama prinsip hidup kita yang pertama aja yaitu, nikmati aja hidup ini. kita emang bukan datang dari keluarga yang mampu. sekolah aja kita gak bisa ngelanjutin. mungkin saat ini, cuma ini yang bisa kita lakuin selagi masih berbuat baik dan cari duit sehalal mungkin.

hidup itu memang tak seindah dan seromantis yang kita bayangin. tapi, bagaimana kita untuk tetap menikmati  kehidupan itu hanya dengan setitik keikhlasan. itulah pelajaran yang kita dapetin dalam cerita kehidupan kita ini.

Aku dan Mimpiku

"Setiap orang punya mimpi, hanya yang giat yang akan mendapatkan mimpi itu"

aku berdiri di ujung jalan tanpa menggunakan alas kaki
perlahan ku beranikan diri mengangkat kedua kaki ini untuk sedikit demi sedikit melangkah
aku belum dapat melihat apa-apa di sebrang sana
namun, dengan keyakinanku aku tetap mencoba menghampiri
berharap akan ku temukan sesuatu yang ku impikan di sana

satu langkah, dua langkah, tiga langkah
dan aku semakin yakin ingin menuju ke sana
mataku sudah terbuka jauh lebih dari biasanya
kini aku melihat sesuatu yang ku nantikan

aku terus berjalan, selangkah lebih cepat dari biasanya
memberanikan diri, mencoba berlari, dengan senyum terbuka
itu yang ku nantikan selama ini
itu mimpiku

aku ingin segera mendapatkannya
aku ingin menggenggam erat mimpiku
dan menyatu dalam hidupku

aku masih dan akan terus berlari
aku yakin dan selalu yakin bahwa tidak ada yang tidak mungkin
"izinkan aku jadi bagian dari dirimu, wahai mimpiku"

Cermin, siapa AKU?

"cermin, tunjukkan diriku. untuk mendamaikanku, sedia dahulu."

cermin, kau satu satunya bias hidupku, maya ragaku, serta jiwaku
memberikan seutuh mungkin apa yang ada dalam diri ini
ketika ku tak mengenal diriku
maka bantulah aku wahai cermin
kaulah satu-satunya teman abadiku
tak berdusta
dan memberikan nyata

kaulah satu-satunya musuh terbaikku
mengkoreksi setiap langkahku
menasehati setiap tindakkanku

cermin, beri tahulah aku siapa aku sebenarnya
dengan kebaikan serta keburukanku
hukumlah aku saat aku tak menjadi diriku
seretlah aku saat aku menyimpang jauh dengan diriku

cermin, aku ini siapa?
cermin, tunjukkan aku yang sebenarnya
walau ternyata aku meninggalkannya jauh di belakang
akan ku kejar untuk kembali padanya
menyatu denganku, dengan kenyataan siapa aku

aku tak ingin menyiksa diriku cermin, bahkan orang lain
maka izinkan aku, cermin!
tunjukkanlah diriku!

-ku hampiri dirimu, menggenggam erat kedua telapak tangan dalam tundukku-

13 Februari 2013

jutaan waktu menapaki kehidupan
hingga detik ini, berkuranglah satu usiamu
menuntutmu untuk semakin dewasa
dan bertanggung jawab akan semua perbuatan

selamat ulang tahun, kekasihku
jadilah yang tersukses di masa depan dengan kesungguhan
ku titipkan hadiah kecil ini semoga menjadi yang terindah di hatimu

dan tetap kau ukir namaku, di setiap sela berkurangnya umurmu
untuk menjadi satu, pendamping sisa hidupmu selamanya

aku yang mencinatimu,
Ricka Winatha