Minggu, 27 Maret 2011

BIG FIVE

"big five", itu lah sebutan untuk kami berlima, Ricka, Vony, Sucy, Rusnah dan Sasa. Itu bukanlah nama sebuah genk atau apapun loh. Nama itu terbentuk hanya karena sebuah kebersamaan. Ketika kami begabung dalam sebuah ekskul Sanggar Bunga Bangsa, dan hanya karena terlalu sering hadirnya kami berlima dimanapun dan kapanpun. Masih ada dua lagi loh saudara dan saudari kita sebenarnya yaitu, Gilang dan Milda. Dengan sering tanpa hadirnya mereka, akhirnya kita berlimalah yang menjadi lebih dekat rasa kekeluargaannya.

Mereka semua punya kepribadian yang berbeda-beda. Tetapi dengan banyaknya perbedaan itulah kami selalu mengisi satu sama lain.

Vony, orang yang paling di anggap galak oleh kami semua. Di samping kegalakannya, dia itu sebenarnya baik banget. Peduli dengan kami semua. Seiring berjalannya waktu, ketika si galak bertemu dengan ikal (audy) si galak sekarang jauh lebih mengurangi ke galakannya loh hahaha. Tapi cuma dikit, dia pokonya tetep galak deh. Tapi yang pasti kita tau, kalau dia marah akan suatu hal pasti dia punya alasan yang kuat.

Sucy, yang dulunya kalem banget, layaknya ratu solo. Tapi mungkin gara gara bergaul sama rakyat rakyat di SBB ali ya akhirnya perubahan pun terjadi. Jadi anak yang cacat, selama 1 taun lebih dia selalu menggunakan kedua tangannya setip dia cerita atau ngejelasin suatu hal. Yaa itulah si tangan cacatnya sucy. Setelah dia beranjak anjak anjak anjak dewasa, si tangan cacat sudah hilang di telan bumi (Alhamdulillah). Sucy terbilang orang yang suka mengalah dengan teman dan mau membantu. Mungkin hal tersulit di hidupnya adalah mengucapkan kata “tidak”.

Rusnah, si mungil kecil yang pintar. Dia juara umum disekolah kami loh. Dan satu satunya muslimah diantara kami hahaha, karena ia satu satunya orang yng menggunakan krudung (semoga kami semu menyusul, amin). Rusnah itu agak tertutup. Orang yang sok keliatan tegar saat bersama-sama, padahal dirumahnya selalu nangis dan sudah membangun sifat-sifat aneh yang (bagi saya) tidak jelas. Dia orang yang terbilang pendiam saat berada di SBB, padahal sebenarnya ia mempunyai banyak ide akan suatu hal.

Sasa, inilah inspirator kami. Terciptanya kata “big” itu adalah ketika kami melihat badan bulatnya sasa. Sasa itu di ibaratkan artis papan atas. Ditanya apapun istilahnya selalu menjawab “no comment”. Orang yang keliatan super duper cuek. Ada gempa, banjir, atau tsunamipun mungkin dia akan santai aja. Orang yang sangat sangat misterius akan kisah percintaan. Sedikitpun cerita percintaan itu tidak pernah terdengar sedikit pun. Jangan jangan jangan jangan lagi hahahaha. Sasa paling pinter bikin orang kesel dan marah.

Ricka, hmmm no comment hahaha

dengan banyaknya perbedaan dan kekurangan yang kami miliki satu sama lain. inilah yang memperkuat ikatan tali persaudaraan kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar