Sabtu, 28 Juli 2012

Aku dalam Sunyi #1

"Ibu, suara itu seperti apa?"

hai perkenalkan, namaku Rafi. itulah pertanyaan yg aku utarakankepada ibuku, sewaktu aku berusia 7 tahun. yaa, aku sejak lahir memang tidak bisa mendengar. hal itu di buktikan ketika aku masih bayi baru beberapa bulam dan sedang tertidur pulas, ayah dan ibuku dengan sengaja memecahkan balon tepat di samping kedua telingaku. namun, mereka mengatakkan, aku tidak merespon apapun. dan sejak itulah, ibu dan ayah membawa aku ke rumah sakit. dan ternyata, alu di vonis tidak dapat mendengar dan tidak dapat di obati.
inilah kisah hidupku sedari kecil tanpa setitik suarapun yang dapat aku dengar, semenjak aku lahir ke dunia ini.

jikalau, semua orang beranggapan hanya tidak dapat mendengar itu tidak masalah, bagi ku ini sangat sulit untuk aku atasi. terlebih lagi, aku tidak dapat mendengar suara, dari aku lahir ke dunia. bahkan suara tangisanku sendiri aku pun tidak dapat mendengarnya, apalagi keindahan suara yang ada di dunia ini?

Tuhan, jangan biarkan air mata ibuku ini terus mengalir atas nama cintanya kepadaku. sungguh, aku tidak ingin melihatnya bersedih. Tuhan, berilah kesabar yang besar kepada Ibu dan Ayahku untuk dapat membesarkan dan mendidik aku.
kau tahu betapa sulitnya mengajarkan membaca, bahkan hanya berbicara kepada orang tuli seperti ku?
sangat sulit! itulah yg ku lihat disetiap raut wajah orang-orang di sekelilingku.
dengan segala kelebihanku ini, aku juga menjadi sulit untuk berbicara. yaa bagaimana tidak? suara ku pun sendiri aku tidak bisa dengar, bagaimana bisa aku berbicara dengan lancar dan baik kepada semua orang.
ketika semua orang memujiku, bahkan merendahkan ku akupun tidak akan pernah tahu. dan, disaat itu mungkin aku harus bersyukur.

Aku adalah Sunyi, seperti diam dalam kegelapan. Sesak dan terikat menanti datangnya cahaya. 
Lilin-lilin kecil, bantulah aku keluar dari kegelapan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar