Senin, 27 Desember 2010

tengokkan sebuah nyata

menysuri kerasnya kerikil jalanan
dihiasi teriknya matahari
lihatlah, ini rumah kita!
dengan keadaan yang tidak cukup bagus untuk saat ini

ku tengokkan kepalaku ke sebelah kanan,
orang-orang yang berada disini tetap merasa nyaman berada didalamnya
merasakan ketulusan cinta, kasih sayang, pengorbanan, yang dilingkupi juga dengan air mata

ku tengokkan kepalaku ke sebelah kiri,
terlihat beberapa orang yang sedang melangkahkan kaki setapak demi setapak pergi meninggalkan rumah ini
disana terlihat wajah sedih, senang, kecewa, bahkan sampai bahagia

disebelah kananku, terlihat beberapa sosok yang bersusah payah untuk mendirikan atap rumah agar tetap layak disebut sebagai rumah
namun kenyataan, seberapa besarpun usaha mereka yang ada didalam rumah tak akan dapat mengembalikan keceriaan, ketulusan cinta,kasih sayang, pengerbonan, serta air mata seperti kisah terdahulu

orang-orang terdahulu, kini seperti ingin pergi meninggalkan kenangannya
dan takut untuk menikmati kenangan itu kembali

ada apa dengan mereka?
mengapa mereka bertindak seperti itu?
siapa yang menyebabkan semua ini?

atau mungkin kalian yang berada didalam rumah?
yang membuat mereka merasa tidak nyaman, membuat mereka tidak seperti berada didalam rumah sendiri, merasa seperti bukan bagian dari sebuah keluarga besar?

atau ini salah diri kalian sendiri?
yang ingin pergi meninggalkan rumah, jenuh dengan keadaan sekitar?

bicaralah!
mengapa kalian hanya berdiam diri!
tidak memberikan alasan jelas sedikitpun!

hei, kalian yang sedang berada dipertengahan!
coba bantu selesaikan ini semua!
jangan hanya berdiam diri disana!

ada apa dengan ini semua?
tidak adakah kasih sayang yang tulus diantara kalian?
tidak adakah cinta diantara kalian?
tidak adakah keinginan perjuangan yang disertia air mata bersama untuk kesekian kalinya?
atau kalian hanya ingin mengikuti jejak udang berjalan menyusuri tanah ke sebuah batu besar?

lalu, apakah yang akan terjadi dengan rumah kalian?
akan tetapkah pada keadaan seperti ini?
tengoklah, rasa yang sebenarnya ada didalam hati kalian sendiri!
pergunakan akal kalian untuk membangun kembali citra rumah terbaik kalian ini!

saat keegoisan mulai bicara, akankah sebuah cinta masih memiliki arti?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar